Di balik layar, Ini-itu

‘Dapur’ Himpunan Penerjemah Indonesia

Tanya:

“Permohonan saya menjadi anggota muda HPI kok tidak kunjung ditanggapi…padahal sudah semenjak 1 minggu yang lalu saya kirimkan….nyangkut dimana aplikasi saya? Bapak-Bapak/Ibu-Ibu pengurus ada yang bisa membantu? Terima kasih……”

“Sama, saya jg lama di terima nya.”

“Belum dapat kartunya he2.”

Jawab:

Shinta Kaawoan (Anggota HPI dari Pasuruan)
Sekretariat HPI juga manusia, butuh waktu untuk me-review tiap-tiap permohonan. Apalagi belakangan ini makin banyak orang yang tertarik untuk menekuni profesi penerjemah. Sabar, ya. Saya dulu juga menunggu beberapa minggu baru diluluskan jadi anggota. Sesudah diterima, tak lama kemudian saya bertemu dengan Ibu Sekretariat Hpi sendiri & baru tahu bahwa beliau SECARA PRIBADI meneliti & mencermati naskah asli & terjemahan yang saya kirimkan, sebelum akhirnya mengirimkan surat penerimaan resmi pada saya! Wow!

Sekretariat HPI (Periode 2010 – 2013)

Mengenai pembuatan kartu anggota, ada batas minimum dari pihak percetakan sehingga kartu tidak dicetak satu persatu, apabila dicetak satu persatu biayanya lebih mahal (menghemat keuangan HPI). Untuk yang berada di wilayah Jabodetabek kartu anggota dapat diambil secara langsung di sekertariat pada saat acara kompak sekalian bisa bersilatuhrahmi dengan sesama anggota HPI yang lain. Kartu HANYA diberikan kepada mereka yang sudah melunasi pembayaran iuran tahunan (karena biaya pembuatan kartu diambil dari uang iuran dan sumbangan sukarela anggota).

Proses cetak kartu tidak gampang. Berikut tahapan-tahapannya:
  1. Sekretariat mengirimkan daftar nama dan foto.
  2. Percetakan mengirimkan draft.
  3. Sekretariat memeriksa satu persatu: penulisan nama, nomor anggota, pasangan bahasa, tahun berlaku dan warna kartu.
  4. Sekretariat mengirimkannya lagi ke percetakan.
  5. Percetakan mengirimkan draft lagi
  6. Draft diperiksa lagi satu persatu.
  7. Bila (dan hampir selalu) ada kesalahan, waktunya jadi semakin panjang.

Mohon maklum. Dengan segala hormat, perihal yang menyangkut kartu anggota silakan ditanyakan langsung melalui surat elektronik ke sekretariat@hpi.or.id. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Eddie R. Notowidigdo (Ketua HPI periode 2010 – 2013)
Teman-teman mohon diketahui bahwa pengurus bekerja secara sukarela dan di antara tugas-tugas HPI juga harus mengejar “singa mati” (dead lion ~ deadline alias tenggat) agar dapur bisa ngepul, hehehe…. HPI hanya punya satu orang asisten, yang secara paruh waktu membantu tugas-tugas kesekretariatan yang tidak sekadar mengurusi proses pendaftaran. Jadi, kalau proses pendaftaran diharapkan selesai dalam satu minggu itu tergolong cepat sekali. Terima kasih atas pengertiannya ya…. mengenai proses pembuatan kartu anggota, sebagaimana dijelaskan oleh Ibu Sekretariat Hpi, kita tidak bisa order kartunya satu per satu tetapi harus ditunggu beberapa puluh nama dulu, baru bisa dipesan. Mohon bersabar ya.

–oOo–

Aku menawarkan diri untuk memberikan sebagian waktuku untuk membantu pengurus HPI 2010-2016 sebagai rasa terima kasih. Berkat HPI dan milis Bahtera, impianku menjadi penerjemah terwujud. Bukan hanya mewujudkan impian, penerjemahan juga menjadi sumber mata pencarian yang mencukupi bagiku. Simak kisahnya di sini. Bila ingin tahu bagaimana cara untuk menjadi anggota, silakan baca persyaratannya dengan saksama sampai selesai.

2 tanggapan untuk “‘Dapur’ Himpunan Penerjemah Indonesia”

  1. paham mbak, aku dalam hati bertanya2 kartuku kenapa belum sampai sudah sebulan lebih… terjawab deh 🙂

    kalau mau bantu2 di HPI bagaimana caranya? aku udah member, tapi member pemalu 🙂 dan masih liat-liat caranya bisa jadi emak2 tanpa asisten yang bisa aktip diluaran…

    cemungudh!!! :p

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.