Walaupun cerita anak, kisah petualangan seri Cogheart karya Peter Bunzl ini menarik untuk dibaca oleh orang dewasa. Di buku ini, tokoh-tokoh anak-anaknya tidak kelewat cerdik dan tokoh-tokoh orang dewasanya tidak terkesan tak tahu menahu apa yang dilakukan oleh anak-anak. Semuanya terlibat secara pas dalam membeberkan petualangan bergaya steampunk yang melibatkan kapal udara zeppelin, balon udara, dan makhluk-makhluk mekanikal serta hibrida di kota London pada zaman Victoria.
Penerjemahan buku pertama relatif mulus tanpa jebakan permainan kata yang membuat pusing tujuh keliling. Namun, di buku kedua yang berjudul Moonlocket, ada kode rahasia yang harus dipecahkan oleh ketiga tokoh utamanya, Lily, Robert, dan Malkin – si rubah mekanikal.
Seperti cerita misteri pada umumnya, kode rahasia muncul di bab-bab awal. Saat membacanya, aku punya firasat harus kembali ke halaman ini untuk merevisi terjemahanku. Benar saja, kunci kode rahasia muncul di beberapa bab kemudian, membuatku membuat banyak revisi terjemahan di halaman-halaman sebelumnya tempat petunjuk-petunjuk dibahas.
Sungguh asyik menerjemahkan cerita model begini. Tidak sia-sia sewaktu SD aku ikut pramuka dan mempelajari berbagai sandi mulai dari sandi morse, sandi rumput, sandi semafor, dan masih banyak lagi. Karena di dalam bahasa Indonesia kalimat bisa menjadi lebih panjang, frasa sumber two words diterjemahkan menjadi “empat kata”, disesuaikan dengan hasil terjemahan kode rahasia.
Kira-kira, bisakah Anda menebak apa kunci kode rahasia itu? Silakan baca novel Moonlocket. Bukunya sudah terbit dan dapat dibeli di toko-toko buku kesayangan Anda. Buku ketiganya, Skycircus kemungkinan akan segera menyusul jadi Anda tidak perlu ragu-ragu mengoleksi seri karya penulis peraih berbagai penghargaan ini karena semua bukunya diterjemahkan.
Seri Cogheart:
Dina's Pensieve 